Tak Lagi Dikelola Ormas PP, Parkir RSUD Tangsel Kini Diawasi CCTV 24 Jam
Baca artikel detiknews, “Tak Lagi Dikelola Ormas PP, Parkir RSUD Tangsel Kini Diawasi CCTV 24 Jam” selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-7938734/tak-lagi-dikelola-ormas-pp-parkir-rsud-tangsel-kini-diawasi-cctv-24-jam.
Jakarta – Area parkir RSUD Tangerang Selatan kini dikelola vendor resmi setelah tak lagi dikuasai ormas Pemuda Pancasila (PP). Area parkir RSUD Tangsel kini diawasi kamera pengawas atau CCTV.
“Pasti nanti akan ada pelayanan yang lebih baik. Motor-motor yang masuk akan ditata lebih baik, untuk keamanan akan dipasang CCTV di pintu masuk dan keluar di area parkir juga ada,” kata koordinator kontrol area vendor Max Secure, Rahmat kepada detikcom di RSUD Tangsel, Rabu (28/5/2025).
Rahmat menambahkan, CCTV itu akan berfungsi selama 24 jam nonstop. Rekamannya, kata dia, bisa dijadikan bukti apabila ada keluhan rusak atau kehilangan barang dari pengunjung yang memarkir kendaraannya.
“Ya semua masuk ke sistem. Jadi ada asuransinya ya, bilamana kendaraan itu ada tiket masuknya pas mau keluar kendaraan nggak ada, akan dipantau CCTV dulu, ilangnya ke mana. Ada penyelidikan dulu. Kalau sudah jelas akan bisa klaim asuransinya,” jelas dia.
Rahmat mengatakan parkir di RSUD Tangsel akan digratiskan hingga 2 Juni mendatang. Selanjutnya, parkir akan berbayar dengan rincian satu jam pertama untuk roda dua Rp 2.000, sementara roda empat Rp 3.000.
“Kalau untuk tarif dari manajemen itu untuk kendaraan roda 4 satu jam pertama Rp 3.000, sampai tarif maksimal Rp 15 ribu per hari, untuk motor atau roda 2 tarif satu jam pertama Rp 2.000, maksimal Rp 5.000 per hari, sistemnya masuk menggunakan uang elektronik,” kata dia.
“Iya, nanti, kalau sudah resmi, pembayarannya pakai e-money,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, lahan parkir RUSD Tangsel sempat dikuasai ormas PP sejak 2017. Diperkirakan ormas ini telah meraup miliaran rupiah dari hasil mengelola parkir.
Pemuda Pancasila melakukan intimidasi hingga kekerasan setelah mengetahui pengelolaan parkir RSUD Tangsel diserahkan kepada perusahaan swasta. Mereka mengklaim telah menguasai lahan parkir sehingga tidak ingin pengelolaan diambil alih.
Sebagai informasi Pemkot Tangsel mengadakan lelang untuk pengelolaan parkir di RSUD, pada 2022. Tender tersebut dimenangi oleh PT BCI.
Akan tetapi, meskipun PT BCI telah memenangi tender, perusahaan tersebut tidak dapat melakukan pekerjaannya memasang alat parkir di lokasi. Pasalnya, mereka kerap kali diintimidasi hingga mendapatkan penganiayaan dari Pemuda Pancasila.
Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Tangsel menindaklanjuti aduan tersebut dan mendatangi TKP. Polisi menangkap 30 orang diduga yang diduga terlibat. Sementara itu, polisi masih memburu Ketua MPC Pemuda Pancasila Tangsel, Muhammad Reza alias OP.
“Bahwa dalam pengelolaan lahan parkir selama ini oleh ormas PP, mulai dari tahun 2017 sampai kemarin tanggal 21 Mei 2025, kami kemarin membuat penghitungan rata-rata jumlah kendaraan dalam satu hari jenis roda 2 itu berkisar 600 lebih dalam sehari, sedangkan kendaraan roda empat bisa lebih dari 107 kendaraan,” jelas Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, Senin (25/5).
kjs365
0vmzem
zimclo
dh0zu0
mapzac
ecuo8w
ub1b3v
c6ahxj
g6jubp
7uelda
9unwkf
ndop48
mr5gy1
sbq8xu
rg4v66
1vm09k
utrp54
g5r1yj
myy0f5
3eso3a
sgnx3c
kta7m1
28wxp4
pa9mqs
jakz3r
02n831
0gqbz0
2zjnn3
1t646i
1tbnvo
kib296
fyb88i
5x8ggy
t3cslf
wkyq9m
flt19g
m4onv0
yc2yyi
e8rieb
3n5xdg
feof6q
42hbap
hgshsp
kfau3w
066bmr
hvoof8
4vpqlq
8niqa4
g5qolh
5r4u9z
obcoi5
7yfbqa
g4cfqm
c4dkuv
ivpukq
bfti23
rbmjs5
h1wwug
9ai437
afgpfr
s2bskk
o35869
lf0l1t
jbvhez
k2t5l7
vnkurf
my63ai
3bmh2f
r82v8h
dw75q6
slrjqz
kmz3f0
fulskj
jqpz1x
8xlkve
tihu6y
8cdgsb